Postingan

PEPERANGAN EGOSENTRIS.

KEHILANGAN ITU MENGERIKAN . Manusia pun sesungguhnya cepat mati. Mereka hanyalah hamba sahaya yang tidak memiliki kekuatan apapun selain membanggakan diri: berhiaskan sinyalir dosa bernuansa mentereng, seonggok pribumi durjana di mana sejatinya tak pernah miliki andil penuh atas diri mereka sendiri. Dan mereka akan selalu layangkan prasangka bila seseorang adalah menjadi sang pemangku keselarasan dalam senarai sumbang bertajuk kehidupan, bermanifestasikan kesempurnaan tanpa ada satu tempias noda berani intimidasi. — Loren masih berjalan tak tertentu arah. Seolah ia betulang sedang tersesat bahkan pikiran kosong hanya tersisa dengungan tembakan yang terus membayang-bayangi jiwa raganya. Dari jarak tak terlalu jauh, Kaz rupanya tengah mencoba cari lokasi gelombang komunikasi milik Loren beserta Roger. Setelah merasa jika titik pertemuan dekat dengan hutan di mana Loren berada, Kaz mencoba menghubungi kembali. Sebab sebelumnya, Kaz tidak dapat tersambung pada mereka berdua akibat sinyal k...

HARKAT DITINDAS HABIS.

RATA IALAH LENGKARA , kita hidup di atas ketimpangan nan menjadi inang lara; kerap kali undang prahara, sesekali jadi bahan tertawaan para khalayak massa. Moral berat sebelah, tabiat baik seakan tersendat oleh ego yang tak sanggup kalah. Ah, barangkali maksudnya ialah seimbang, bukan sama rata; sedang seimbang tak hanya lebih dari semangkuk bimbang yang akan terus sambangi lidahmu hingga kenyang. Agaknya, akan menjadi demikian, bahwa yang punya kuasa lebih akan terus berkembang. — SEDANG ada karut-marut yang bersinggah di kepala Loren sedari pukul dua pagi. Dirinya masih terjaga demi memikirkan suatu hal di mana kepeduliannya tak harus berada dalam tempat itu. Ia sangat, bagaimana cara polisi menemukan keluarga dia jikalau mereka saja tak tahu Loren siapa. Pertanyaan tersebut berkali-kali dia lemparkan hingga lelah berputar-putar di sana. Loren memilih menyerah. Tak perlu terlalu dipikirkan menurut pandangan Loren, pun ia sudah tak memiliki hubungan dekat dengan mereka lagi. Loren lan...

BIDAK-BIDAK CATUR.

MEREKA BERMAIN SELAYAKNYA bidak-bidak catur. Kapan mereka akan melahap musuh itu tergantung pada teknik memberi penyerangan. Siapapun majulah lebih dulu supaya kau tidak di- skakmat!  Setidaknya sebelum jatuh kering. — PAGI lain datang yang sangat indah di gedung percetakan. Mereka bangun lebih awal lagi-lagi tanpa sinar mentari pagi. Hanya ketegangan dan ketenangan menghampiri jiwa. DOR!! DOR!! DOR!! DOR!! Kegaduhan merambat ke sisi jalan, senapan melayangkan peluru pada udara yang berubah menjadi asap berbahaya. Ada lagi yang lebih berbahaya yaitu naungan para manusia, mereka diberi perintah, untuk berteriak bagai orang gila, “LEBIH KERAS LAGI!” teriaknya. Tak peduli jika tenggorokan bisa putus atau kehabisan napas sebab terlalu keras bersuara, para perampok memastikan semua sandera mengikuti perintah yang mereka inginkan.  Satu, dua orang bahkan lebih dari sekedar kelompok, berteriak sekuat nadi tanpa tahu apa tujuan yang dicari, mereka hanya disuruh lalu menurut jika masih...